PORKOT Batu 2010


.

         Aku suka bulutangkis! Cukup satu kalimat yang tidak bertele-tele untuk mengungkapkan olah raga kegemaranku. Tapi, sekarang ini aku malah terjerumus ke dalam satu olah raga serius yang jika boleh jujur, ini hanya untuk kesenangan semata. Guru olah ragaku bilang, aku ini lebih bagus di bidang olah motorik.
         Aneh rasanya kalau yang biasanya mencak-mencak di lapangan harus duduk paling nggak 5 jam untuk menyelesaikan pertandingan bridge. Aku bukan orang yang sangat mampu untuk menjaga konsentrasi saat bertanding. Ya kadang aku melamun karena merasa malas menyelesaikan pertandingannya. Tapi apa boleh buat, berawal dari keisenganku mengikuti ekstrakulikuler bridge di sekolah malah keterusan sampai diikutkan PORKOT (Pekan Olah Raga Kota). Sebenarnya aku tidak mau terlalu jauh menekuni olah raga ini, karena aku merasa tidak memiliki bakat dan tidak terlalu tertarik dengan olah raga ini.
         Sekarang ini, aku malah mau dipromosikan ikut Porprov 2011 bridge dan sekarang sedang menjalani TC atau training center. Menjalani dua olah raga sekaligus sangat tidak menyenangkan. Sejujurnya, aku mengikuti bridge ini seperti hanya untuk pelarian. Seperti yang kalian tahu, idolaku Maria Kristin akan keluar pelatnas akhir tahun. Ini yang sempat membuat aku ngedrop dan sempat membenci bulutangkis.
         Kalau sekarang aku bisa teriak ke Maria Kristin, aku mau teriak gini: “Maria.. Wo Ai Ni.. Don’t let me down right now!” Kira-kira seperti itulah. Cuma eMKaYeh yang bisa buat aku suka dan benci bulutangkis.
Tapi, sekuat apapun aku mencoba benci bulutangkis dan berusaha menyibukkan diri dengan olah raga baruku yaitu bridge, aku tetap mengagumi bulutangkis. Sekalipun aku latihan bridge dari Senin sampai Kamis, tapi pikiranku selama latihan itu lebih sering jalan-jalan ke lapangan, bukan ke kartu-kartu yang aku pegang.
         Aku akan tetap menjalani keduanya selagi aku mampu. Tapi bukan berarti aku tidak konsisten karena tidak bisa melepas salah satu. Aku akan melepas salah satu dari olah raga ini kalau waktunya sudah tepat dan sudah ada kepastian tentang olah ragaku ini.

         Apa pun yang terjadi, sampai kapan pun yang namanya idolaku di bidang pahlawan olah raga ya cuma satu. MARIA KRISTIN YULIANTI. Sudah. Hanya dia. Satu-satunya wanita yang bisa mempermainkan emosi orang lain. Hari ini dia membuatku tergila-gila dengan bulutangkis, tetapi besok bisa membuatku sakit jantung dan berusaha melepaskan diri dari bulutangkis. Hanya eMKaYeh yang bisa. Sekalipun sekarang aku mempunyai bridge, aku akan tetap mengagumi Maria Kristin dan BULUTANGKIS!

Ini sebagian foto-foto waktu PORKOT (Pekan Olahraga Kota) Batu.. :)



Your Reply